Sabtu, 26 April 2014

REDMOND - Handphone Nokia, atau yang akrab dikenal sebagai ponsel sejuta umat, Jumat kemarin resmi tidak lagi sebagai produsen pembuat smartphone yang di tahun 1990-an sempat merajai ponsel di Indonesia.


Perusaan raksasa perangkat lunak resmi membeli Microsoft senilai USD 7,2 miliar, artinya seluruh regulasasi yang berkaitan dengan kebijakan diatur oleh pihak Microsoft, perusahaan piranti lunak besutan Bill Gates itu. 

“Hari ini kami menyambut bergabungnya bisnis Nokia Devices and Services ke dalam keluarga Microsoft. Kemampuan mobile dan aset yang mereka bawa akan memajukan transformasi kami,” kata CEO Microsoft, Satya Nadella. 

Nadella mengaku gembira, karena akusisi sudah sesuai dengan harapan, karena sudah disetujui oleh para pemegang saham Nokia dan oleh badan lembaga regulasi pemerintah di seluruh dunia, meski sebelumnya sempat mengalami hambatan regulasi pada 2013. Nadella mengatakan, ini menjadi langkah awal yang akan membawa kedua organisasi ini menjadi satu tim.

Dengan suksesnya proses akuisisi ini, menandakan bahwa Nokia yang dahulu dikenal sebagai perusahaan memproduksi handset, yang menguasai pasar, khususnya Indonesia, akan berakhir juga. Microsoft sendiri belum secara resmi mengumumkan, apakah akan melanjutkan kiprah memproduksi ponsel yang selama ini dilakukan Nokia.

Akan tetapi, Nadella mengatakan bisnis perangkat yang mencakup smartphone da tablet Lumia, ponsel Nokia, perangkat keras Xbox, Surface, serta aksesoris dan produk-produk Perceptive Pixel (PPI), yang sudah berjalan tetap dalam pengawasan dan tanggung jawab Nadella selaku CEO Microsoft.

Nantinya, itu akan dipegang oleh Mantan Presiden dan CEO Nokia Stephen Elop, yang akan bertanggung jawab kepada Nadella. Elop akan menjabat posisi Executive Vice President dari Microsoft Devices Group.

source : okezone

0 comments:

Posting Komentar

Bebas, Sopan, No Sara. :)